Monday, February 1, 2010

Karpet Ajaib



Baru aja selesai mandi-mandi hampir tengah malam, eh ndak taunya ada sms melayang masuk ke male-box Lady G. Ah ya, ya, skarang baru inget. Waktu itu pernah janji kencan sama orang ini. Kita sebut aja si Ganteng dari Timur ya, karena dia hitam manis dan ikal dengan bola mata berwarna coklat muda yang mempesona itu.

“Bagaimana Lady, kapan dung kita ketemuan? Baru pulang main tennis, ternyata belom cape juga, yang ada malah jadi kepengen nih” sapanya.

Oh ya? Hmm. Udah tengah malam. Tapi mumpung masih wangi abis mandi juga.

“Bole aja. Tempatmu dimana?” jawabku singkat.

Lalu lintas sudah lengang sekali malam itu. Bergegaslah Lady G menuju sebuah kompleks rusun di tengah-tengah hutan beton Ibukota ini. Ternyata dia sudah menanti cantik di gerbang kompleksnya. Dari jauh aja tongkrongannya sudah membuat Lady G terseponah. Duduk macho di atas motornya dengan celana tennis putih yang pendek dan dengan potongan ketat. Tentu saja yang memamerkan kekokohan pahanya yang berbulu ikal itu. Kemudian ia tersenyum manis.

“Halo apa kabar? Yuk aku goncengen ke unit gedungku!”

Lady G hanya bisa tersenyum manja manggut-manggut.

Kebiasaan yoga dan pilates di pagi hari lumayan membantu Lady G bisa menenangkan nafasnya setelah mendarat di lantai lima gedung itu. Yang harap dicatat notabene naik tangga ya, karena memang lift tidak disediakan pengelola gedung. Ya stidaknya latian singkat ini pasti dapat mengencangkan paha dan pantatku secara instan untuk menyambut kegagahannya.

“Mari masuk…” ajaknya sopan.

Wah ternyata hunian mungil itu penuh dengan piala dan pernak pernik olahraga.

“Iya, saya dulunya atlit tennis, terus makin berumur jadi saya memutuskan untuk menjadi pelatih aja skarang”

“Oh pantes pahanya bagus ya” timpal saya memujinya (sembari meremas pahanya) hingga wajahnya bersemu-semu.

Tidak berapa lama kemudian seluruh celana pendek itu turun dan ia tidak mengenakan apa-apa lagi di dalamnya.

“Ah, menyenangkan…” ujarku mengerling.

Besar dan kokoh. Dua hal yang disenangi Lady G tentunya.

Asyik masyuk berlanjut hingga hampir satu jam kemudian. Kami bergulat di atas karpet ajaibnya yang tergelar di depan tv yang tetap menyiarkan berita-berita malam. Ketika saat yang ditunggu-tunggu tiba:

“Hmm, maaf Lady aku nda biasa pake kondom. Ga papa ya?”

“Wah, gimana dung, eike nda brani bow kalo tinta pake ni konde…”

“Ya udah kalo gitu kamu sepongin aja ya…”

Walaupun agak sedikit kecewa karena diriku berhasrat sekali untuk menaiki barang perkasa itu. Tapi apa daya, Lady G akhirnya menyerah pasrah juga. Karena tuntutan tugas tetap harus dilaksanakan dengan saksama dan menyeluruh.

TIba-tiba saja ular gelap itu menyembur tanpa aba-aba. Untung saja katup kerongkonganku secara otomatis dapat melindungi dirinya dengan menutup rapat. Si Ganteng dari Timur ini menggelinjang bertubi-tubi hingga akhirnya terpuaskan hasratnya.

Kemudian hanya mengenakan secarik sarung penutup dada, Lady G berlarian mencari wastafel atau toilet terdekat untuk melepehkan semuanya itu (yang mana pakai acara kejeduk pilar segala karena gelap). Ya maklum lah, kan belom kenal juga sama orang ini secara lebih mendalam.

Walau tidak terpuaskan lahir batin, terpaksa akhirnya Lady G pulang dengan tangan hampa.

Keesokan harinya hal ajaib yang tidak diharapkan datang pula: Kenapa pantat Lady G terasa gatal-gatal ya? Apakah si ganteng ini mengandung penyakit seks menular? Ya walaupun tidak sampai penetrasipun, kepala ularnya itu sempat mengelus-elus dinding luar lubang surgawiku! Atau apakah karpet ajaib itu yang kurang ajar isengnya dengan menggelontorkan banyak kuman dan bakteri ya?

Di beri lotion tidak mempan, minum obat tidak berhasil. Sudah seminggu gatal-gatal ini makin menggila. Dan anehnya gatal ini membuatku semakin bernapsu tak tertahankan. Karena gatal ini hanya bisa tergaruk dari dalam sepertinya.

Minggu itu entah berapa pria yang sudah menjadi korbanku. Mereka semua tercengangkan dengan permainan baruku yang semakin ganas nan menggila itu. Mereka nda tau aja. Sebenernya aku cuman gatal-gatal. Hihi. Dan emang rasanya enak banget, pas di garuk dengan kenti cap asli.

Seminggu kemudian Lady G menemukan artikel di majalah kesehatan. Gatal-gatal yang mungkin aja bisa disembuhkan dengan salep kulit yang mengandung zat aktif hydrocortisone dibawah 1%.

Walaupun silit gatel, tetep pakailah hak tinggi, blanjalah ke apotek terdekat. Dan langsunglah sembuh dalam 3 hari saja. Gatal-gatal menghilang. Napsu gila-gilaan juga berkurang. Ntah berapa biaya yang Lady G sudah keluarkan untuk makan malam basa-basi, ngopi-ngopi basa-basi, hanya untuk menjerat pria-pria korban itu agar dapat menggaruk dan memuaskan kegatalanku dari dalam.

Dimana ternyata harga salep itu di apotek hanya Rp. 7,500,- aja.

Makjan!




Gambar didapatkan dari Amazon.co.uk © 2010

1 comment: